Oleh : Julius Julianto
Setiap orang tahu bahwa sikap positif untuk hidup sukses. Tetapi apa yang harus dilakukan kalau situasi menjadi serba salah? Apa yang harus dilakukan kalau kondisi lingkungan menjadi memburuk?
Saat seperti itu terjadi, orang cenderung membiarkan sikap positifnya hilang. Chris Widener, penulis buku Angel Inside, mengatakan bahwa suatu ketika adalah proses alamiah dan wajar kalau hidup mengalami masa surut. “Tiba-tiba, segala sesuatu yang Anda rencanakan jauh-jauh hari menjadi berantakan. Saat itu orang cenderung berkata bagaimana hal ini bisa terjadi!” kata Chris.
Justru, kata Chris, saat menghadapi masalah berat itulah masanya orang melatih sikap positifnya. “Perubahan kondisi lingkungan kadang mengejutkan dan kita langsung bereaksi. Sayangnya reaksi spontan justru sering membuat kondisi kita semakin melemah,” ujarnya.
Founder and President of Made for Success ini memberikan beberapa saran.
PERTAMA,
kata Chris, ambillah sejenak waktu istirahat. “Ibaratnya, ambillah secangkir kopi dan rilekslah sejenak. Dalam lingkungan yang memburuk, terkadang butuh waktu sejenak untuk mundur dari problem. Jadi ada kesempatan untuk mengambil keputusan yang lebih rasio-nal ketimbang keputusan emosional, spontan, dan sesaat yang bisa merugikan,” imbuhnya.
KEDUA,
orang harus kembali ke fokus tujuan hidupnya semula. Chris mencontohkan situasi para pembalap. Saat mengalami kesulitan, mata mereka tetap tertuju ke depan dan tidak berpindah.
“Meski ada banyak kesempatan untuk mengalihkan pandangan, mata mereka tetap fokus ke depan. Ini membantu para pembalap mengatasi kesulitan,” tukasnya.
“Kalau situasi yang buruk, duduk-lah sejenak dan tuliskan kembali apa yang menjadi tujuan hidup Anda. Berpikirlah bagaimana caranya Anda mencapai tujuan yang diinginkan,” sarannya.
KETIGA, fokus untuk mencari solusi. “Kondisi negatif seperti berteriak meminta perhatian. Kita cenderung memberinya banyak perhatian. Bukannya mencari solusi, waktu kita habis untuk membicarakan masalahnya,” saran yang diberikan Chris bersama Jim Rohn, penulis buku Twelve Pillars.
Jangan biarkan tim Anda, kata Chris, memperbesar masalah. Adakan pertemuan untuk mencari solusinya. Dorong mereka untuk memecahkan masalah. “Ambil waktu untuk mencari solusi, kemudian perhatikan kemajuannya.
KEEMPAT yang disarankannya adalah mencari input positif. “Dengan keadaan yang tidak emosional, Anda bisa mendapatkan teman yang akan membantu. Dengarkan kaset rekaman pembicara motivasi ternama, baca buku-buku yang baik. Apa pun pengaruh eksternal, Anda harus kembali ke jalur positif,” tukasnya
“Salah satu kekuatan internal terbesar adalah kekuatan pikiran. Habiskan waktu untuk membicarakan hal-hal yang baik dalam hidup Anda. Berpikir positif akan membuat Anda bahagia dan tenteram. Biarkan sikap positif berkembang dari dalam,” ujarnya.
“Ingat keadaan tidak akan selamanya memburuk. Di masa datang, lingkungan akan berubah dan Anda akan mendaki puncak kesuksesan. Ini akan memberikan Anda harapan dan rasa lebih baik untuk mendaki pertumbuhan,” imbuhnya. (jj)*
(Majalah Success edisi Juli 2007)