Senin, 07 Juli 2008

Saat Bisnis Sedang memburuk

Saat Bisnis Sedang Memburuk ...
Oleh : Julius Julianto

Setiap orang tahu bahwa sikap positif untuk hidup sukses. Tetapi apa yang harus dilakukan kalau situasi menjadi serba salah? Apa yang harus dilakukan kalau kondisi lingkungan menjadi memburuk?

Saat seperti itu terjadi, orang cenderung membiarkan sikap positifnya hilang. Chris Widener, penulis buku Angel Inside, mengatakan bahwa suatu ketika adalah proses alamiah dan wajar kalau hidup mengalami masa surut. “Tiba-tiba, segala sesuatu yang Anda rencanakan jauh-jauh hari menjadi berantakan. Saat itu orang cenderung berkata bagaimana hal ini bisa terjadi!” kata Chris.

Justru, kata Chris, saat menghadapi masalah berat itulah masanya orang melatih sikap positifnya. “Perubahan kondisi lingkungan kadang mengejutkan dan kita langsung bereaksi. Sayangnya reaksi spontan justru sering membuat kondisi kita semakin melemah,” ujarnya.

Founder and President of Made for Success ini memberikan beberapa saran.

PERTAMA,
kata Chris, ambillah sejenak waktu istirahat. “Ibaratnya, ambillah secangkir kopi dan rilekslah sejenak. Dalam lingkungan yang memburuk, terkadang butuh waktu sejenak untuk mundur dari problem. Jadi ada kesempatan untuk mengambil keputusan yang lebih rasio-nal ketimbang keputusan emosional, spontan, dan sesaat yang bisa merugikan,” imbuhnya.

KEDUA,
orang harus kembali ke fokus tujuan hidupnya semula. Chris mencontohkan situasi para pembalap. Saat mengalami kesulitan, mata mereka tetap tertuju ke depan dan tidak berpindah.

“Meski ada banyak kesempatan untuk mengalihkan pandangan, mata mereka tetap fokus ke depan. Ini membantu para pembalap mengatasi kesulitan,” tukasnya.

“Kalau situasi yang buruk, duduk-lah sejenak dan tuliskan kembali apa yang menjadi tujuan hidup Anda. Berpikirlah bagaimana caranya Anda mencapai tujuan yang diinginkan,” sarannya.

KETIGA, fokus untuk mencari solusi. “Kondisi negatif seperti berteriak meminta perhatian. Kita cenderung memberinya banyak perhatian. Bukannya mencari solusi, waktu kita habis untuk membicarakan masalahnya,” saran yang diberikan Chris bersama Jim Rohn, penulis buku Twelve Pillars.

Jangan biarkan tim Anda, kata Chris, memperbesar masalah. Adakan pertemuan untuk mencari solusinya. Dorong mereka untuk memecahkan masalah. “Ambil waktu untuk mencari solusi, kemudian perhatikan kemajuannya.

KEEMPAT yang disarankannya adalah mencari input positif. “Dengan keadaan yang tidak emosional, Anda bisa mendapatkan teman yang akan membantu. Dengarkan kaset rekaman pembicara motivasi ternama, baca buku-buku yang baik. Apa pun pengaruh eksternal, Anda harus kembali ke jalur positif,” tukasnya

“Salah satu kekuatan internal terbesar adalah kekuatan pikiran. Habiskan waktu untuk membicarakan hal-hal yang baik dalam hidup Anda. Berpikir positif akan membuat Anda bahagia dan tenteram. Biarkan sikap positif berkembang dari dalam,” ujarnya.

“Ingat keadaan tidak akan selamanya memburuk. Di masa datang, lingkungan akan berubah dan Anda akan mendaki puncak kesuksesan. Ini akan memberikan Anda harapan dan rasa lebih baik untuk mendaki pertumbuhan,” imbuhnya. (jj)*


(Majalah Success edisi Juli 2007)

Kamis, 03 Juli 2008

Mental Block

Mental Block... Oh... Mental Block

Artikel ini saya tulis untuk menjawab banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada saya baik melalui email, sms, ataupun saat seminar. Ternyata masih banyak juga orang yang kurang jelas apa itu mental block, proses pembentukan, cara mengenali, dan yang lebih penting cara untuk mengatasi dan menghilangkan mental block.
Sebelum saya membahas apa itu mental block saya akan menjelaskan kembali proses pemrograman pikiran manusia.
Proses pemrograman pikiran sebenarnya telah terjadi sejak seorang anak masih di dalam kandungan ibunya, sejak ia berusia 3 bulan. Pada saat ini pikiran bawah sadar telah bekerja sempurna, merekam segala sesuatu yang dialami seorang anak dan ibunya. Semua peristiwa, pengalaman, suara, atau emosi masuk ke dan terekam dengan sangat kuat di pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran.
Saat kita lahir, kita lahir hanya dengan satu pikiran yaitu pikiran bawah sadar. Bekal lainnya adalah otak yang berfungsi sebagai hard disk yang merekam semua hal yang kita alami. Sejak lahir, dan sejalan dengan proses tumbuh kembang, kita mengalami pemrograman pikiran terus menerus, melalui interaksi kita dengan dunia di luar dan di dalam diri kita.
Pada anak kecil, yang memprogram pikirannya adalah terutama kedua orangtuanya, pengasuh, keluarga, lingkungan, guru, tv, dan siapa saja yang dekat dengan dirinya. Saat masih kecil pemrograman terjadi dengan sangat mudah karena pikiran anak belum bisa menolak informasi yang ia terima. Ketidakmampuan memfilter informasi ini disebabkan karena pada saat itu critical factor, atau faktor kritis, dari pikiran sadar belum terbentuk. Kalaupun sudah terbentuk critical factor masih lemah.
Pemrograman pikiran saat anak masih kecil terjadi melalui dua jalur utama yaitu melalui imprint dan misunderstanding. Definisi imprint adalah “a thought that has been registered at the subconscious level of the mind at a time of great emotion or stress, causing a change in behavior” atau imprint adalah apa yang terekam di pikiran bawah sadar saat terjadinya luapan emosi atau stress, mengakibatkan perubahan pada perilaku.
Misunderstanding adalah salah pengertian yang dialami seseorang saat memberikan makna kepada atau menarik simpulan dari suatu peristiwa atau pengalaman.
Baik imprint maupun misunderstanding, setelah terekam di pikiran bawah sadar, akan menjadi program pikiran yang selanjutnya mengendalikan hidup seseorang.
Satu hal yang perlu kita mengerti yaitu bahwa semua, saya ulangi… semua, program pikiran adalah baik. Program pikiran selalu bertujuan membahagiakan kita. Program pikiran diciptakan atau tercipta demi kebaikan kita berdasarkan level kesadaran dan kebijaksanaan kita saat itu.
Program pikiran menjadi mental block apabila bersifat menghambat kita dalam mencapai impian atau tujuan kita. Sebaliknya program pikiran akan menjadi stepping block, batu lompatan, bila bersifat mendukung kita.
Anda jelas sekarang? Atau masih bingung?
Ok, saya kasih contoh ya biar lebih jelas.
Ini dari kasus klinis yang pernah saya tangani. Ada seorang wanita, sebut saja Rosa, cantik, ramah, cerdas, pintar cari uang, dan mandiri tapi sampai saat bertemu saya, usianya saat itu 35 tahun, masih jomblo alias single, belum dapat jodoh.
Rosa juga bingung mengapa ia sulit dapat jodoh. Ada banyak pria yang suka padanya. Namun setiap kali pacaran dan jika sudah masuk ke rencana untuk menikah, selalu muncul masalah sehingga hubungan mereka akhirnya putus.
Setelah dicari akar masalahnya, saya menemukan program pikiran, di pikiran bawah sadarnya, yang sangat baik namun justru bersifat menghambat dirinya untuk bisa dapat jodoh.
Apa itu?
Ternyata ayah Rosa meninggal saat ia masih kecil, usia 7 tahun. Sejak saat itu ibunya yang bekerja keras menghidupi keluarga mereka. Bahkan pernah sampai jatuh sakit dan hampir meninggal.
Nah, pas saat ibunya sakit keras,Rosa berdoa dan mohon kesembuhan untuk ibunya. Dan dalam doanya ia berjanji bahwa ia akan membalas semua pengorbanan ibunya, setelah ia dewasa kelak, dengan selalu menyayangi dan mendampingi ibunya.
Janji ini ternyata masuk ke pikiran bawah sadarnya dan menjadi program. Benar, sejak saat itu dan hingga ia dewasa Rosa adalah anak yang begitu sayang pada ibunya. Selama ini program pikirannya telah sangat membantu Rosa dalam menjalani hidupnya. Rosa bekerja keras, menjadi anak yang sangat mencintai ibunya. Dan ibunya juga begitu bersyukur dan bahagia karena mempunyai anak yang begitu menyayanginya. Nah, program yang sangat positif ini tiba-tiba berubah menjadi program yang menghambat (baca: mental block) saat Rosa ingin berkeluarga.
Program ini mensabotase setiap upaya Rosa untuk mendapat pasangan hidup. Saat saya berdialog dengan “bagian” (baca: program) yang tidak setuju bila Rosa menikah, saya mendapat jawaban yang jelas dan lugas. Ternyata “bagian” ini khawatir Rosa tidak bisa menepati janjinya, menyayangi dan mendampingi ibunya karena bila menikah, menurut pemikiran “bagian” ini, Rosa harus mengikuti suaminya dan meninggalkan ibunya sendiri. “Bagian” ini tidak setuju dengan hal ini.
Nah, anda jelas sekarang?
Saya beri satu contoh lagi biar lebih jelas.
Saya mendapat email dari seorang pembaca buku, sebut saja Bu Asri, yang mengeluh bahwa ia telah berusaha keras untuk menaikkan penghasilannya namun selalu gagal. Setelah membaca buku The Secret of Mindset dan mendengarkan CD Ego State Therapy ia menemukan program pikiran yang menghambat dirinya, khususnya di aspek finansial.
Ternyata dulu, saat akan menikah, ia mendapat wejangan dari ibunya, “Nak, ingat ya… nanti waktu menjadi seorang istri, cintai suamimu dengan tulus, baik di kala suka mapun duka, layani dengan sepenuh hati, tempatkan suami sebagai kepala rumah tangga, jaga perasaan dan harga diri suami, jangan melebihi suamimu…….”
Pembaca, wejangan (baca: program) ini tentu sangat baik. Namun menjadi masalah karena program ini justru menghambat upaya Bu Asri meningkatkan penghasilannya. Selidik punya selidik ternyata penghasilan Bu Asri saat ini sama dengan penghasilan suaminya. Makanya saat ia berusaha menaikkan income-nya selalu saja ada hambatan. Program ini yang menghambat dan tujuannya juga sangat “positif” yaitu agar Bu Asri bisa menjadi istri yang baik sesuai wejangan ibunya.
Bagaimana, jelas sekarang?
Suatu program, selama tidak bersifat menghambat diri kita maka jangan diotak-atik. Biarkan saja. Nggak usah bingung. Ada rekan yang, setelah membaca buku dan mengerti soal mental block, begitu giat mencari berbagai mental blocknya. Bahkan sampai mengeluh,”Pak, saya kok nggak menemukan mental block saya ya?”.
Lha, kalo memang nggak ada trus apa harus dipaksakan ada? Bukankah lebih baik bila waktu yang ada digunakan untuk belajar dan mengembangkan diri? Kekhawatiran karena tidak menemukan mental block justru bisa menjadi mental block baru.
Lalu, bagaimana sikap yang benar?
Ya, santai saja lah. Nggak usah aneh-aneh. Kita harus netral saja. Selama hidup kita happy, usaha lancar, semua berjalan seperti yang kita rencanakan dan harapkan maka nggak usah pusing soal mental block.
Mental block akan kita rasakan saat ada penolakan atau hambatan untuk mencapai suatu target yang lebih tinggi. Penolakan ini juga timbul saat kita ingin berubah.
Ini saya kutip email yang baru saya terima dari seorang pembaca buku saya:
“Saya ingin lebih memahami dan membaca buku-buku anda. Saya beli The Secret of Mindset. Saat baca ada aja perasaan yang membuat saya malas, ngantuk dsb. Padahal saya sungguh ingin membaca buku TSOM. Bagaimana solusinya?”
Perasaan malas, mengantuk, dan berbagai perasaan lain yang menghambat upaya untuk berubah ini adalah ulah nakal dari mental block kita. Nah, ini saatnya kita perlu menemukan dan mengenali mental block ini. Setelah ditemukan… ya dibereskan. Gitu aja kok repot.
Intinya, jika anda telah menetapkan target yang lebih tinggi, dari apa yang telah anda capai saat ini, dan anda merasa ada yang tidak enak di hati anda maka ini indikasi adanya mental block.
Atau jika anda mengalami kegagalan yang beruntun atau yang mempunyai pola kegagalan yang sama, maka ini indikasi sabotase diri alias mental block.
Mental block ini ada juga yang baik. Misalnya anda telah berkeluarga. Dan ada kesempatan untuk selingkuh namun anda tidak mau. Alasannya bisa macam-macam. Bisa takut dosa, takut masuk neraka, takut malu, takut ketahuan, bisa karena anda tidak ingin melukai hati pasangan anda, atau anda setia pada janji pernikahan anda, atau alasan apapun. Yang pasti, ada satu program pikiran yang menghambat anda melakukan sesuatu. Mental block ini tentunya perlu dipertahankan.
So… bersikaplah netral… jadilah orang yang Non Block. Artinya anda tidak neko-neko atau aneh-aneh. Cari mental block sesuai kebutuhan. Kalo sedikit-sedikit cari mental block … sedikit-sedikit cari mental block… maka saya khawatir anda akan menghabiskan waktu, tenaga, pikiran, dan resource yang anda miliki untuk sesuatu yang tidak produktif. Kalo seperti ini…anda masuk kategori Go Block. (Adi W Gunawan)

PENTINGNYA PERSIAPAN

PENTINGNYA “PERSIAPAN”
“Sedia payung sebelum hujan.”~ Pepatah

Harga BBM naik lagi !!! Barang-barang kebutuhan pokok juga ikutan naik (lagi)!!! Ini tentu sangat memusingkan masyarakat kita, terutama bagi mereka yang tidak siap mengalami perubahan tersebut. Sebut saja warga miskin. Lha wong yang kemarin saja sudah kembang kempis, apalagi sekarang? Berbeda dengan mereka yang sudah siap alias sudah mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi di dalam kehidupan alias orang kaya. Pasti mereka tidak akan separah warga yang tidak siap. Mungkin mereka sedikit menurunkan kualitas hidup mereka. Misalnya, jika mereka seminggu tiga kali makan di restoran termahal, mungkin berubah menjadi seminggu sekali. Coba bayangkan, jika mereka yang setiap harinya hanya berlaukkan tahu dan tempe tanpa sayur, akankah kali ini tanpa lauk? Kalau sudah begini, bukankah “persiapan” finansial adalah sangat penting?
Berbicara mengenai “persiapan”, hendaknya hal ini dijadikan budaya kita. Bersiap dalam hal apa saja. Misalnya, menyiapkan segala sesuatu yang akan dibawa ke kantor, bagi pelajar contohnya menyiapkan pelajaran yang akan dibahas di depan kelas dan belajar untuk persiapan ulangan dan ujian, menyiapkan bahan-bahan pertanyaan yang akan diajukan dalam presentasi, menyiapkan naskah pidato, menyiapkan rencana baru jika di-PHK, bersiap untuk menghindar jika terjadi demo yang anarkis, menyiapkan nafkah yang cukup untuk rencana berumahtangga, menyiapkan anggaran pendidikan bagi anak-anaknya, menyiapkan dana kesehatan bagi keluarganya, menyiapkan dana untuk masa pensiun, bersiap untuk berubah menjadi lebih baik dan masih banyak lagi. Ya, kita harus bersiap dalam segala hal dan kemungkinan. Jika tidak, kita pasti akan tertinggal.
Contoh lain yang sangat penting yaitu, seorang ibu yang mempersiapkan janinnya untuk selalu sehat. Otak manusia mulai terbentuk sebelum hari ke 18 berkembangnya janin di dalam perut. Setiap menitnya sel saraf di otak bertambah sekitar 25.000 sel sampai usia 9 bulan proses pembangunan sel saraf melibatkan sekitar 300 miliar sel. Sel-sel saraf tersebut sangat rumit dan kompleks. Satu sel saja mengalami kerusakan, maka akan terjadi problem yang sangat besar. Untuk itu bagi ibu yang siap, dia akan berhati-hati menjaga janin dan hanya makan-makanan yang bergizi untuk membantu pertumbuhan otak yang maksimal.
Perkembangan otak tidak hanya berhenti saat bayi terlahir, itu baru titik awal. Namun terus berkembang dari usia 0-6 bulan untuk fungsi penglihatan. Usia 6-12 bulan untuk berkembangnya otak bagian depan yang bertanggung jawab terhadap kecerdasan anak. Usia sekitar 8 bulan otak mengalami pemantapan wilayah bahasa. Bagian otak yang bertanggung jawab pada emosi berkembang pesat pada usia sekitar 3 tahun. Pada usia 8 tahun, anak-anak mengalami pemantapan fungsi otak kanan dan otak kiri. Perkembangan otak tidak berhenti sampai di sini, sel-sel saraf terus berkembang sampai masa dewasa. Semakin kita melatihnya dengan kemampuan baru, maka semakin berkembanglah sel-sel saraf, semakin tebal, berlipat-lipat membentuk sirkuit-sirkuit baru. Sehingga otak kita akan semakin membesar. Semakin banyak lipatannya, semakin cerdas dia. Apa jadinya jika kita malas untuk berlatih. Bukankah akan semakin mengkerut otak kita?
Jika ibu dan ayah tidak bersiap-siap mengenai perkembangan otak anaknya, bukankah mereka tidak akan tahu bagaimana cara membantu untuk pengembangan otak anaknya? Baik itu dengan gizi yang baik dan pendidikan yang benar? Jika kita di saat usia dewasa tidak bersiap-siap dengan terus belajar dan berlatih terhadap bidang-bidang yang kita inginkan, akankah kita semakin cerdas dan sukses, atau sebaliknya? Betapa “belajar dan berlatih” adalah kegiatan yang mengiringi kita sampai ajal menjelang. Belajar tentang kebenaran, berlatih untuk kemampuan dan ketrampilan adalah sebagai bekal persiapan kita untuk sukses dalam mengarungi samudera kehidupan.
Sudah sedia payungkah Anda sebelum hujan?[ek]

* Eni Kusuma adalah mantan TKW Indonesia di Hongkong, motivator, dan penulis buku bestseller "Anda Luar Biasa!!!". Ia dapat dihubungi di: ek_virgeus@yahoo.co.id

Rabu, 02 Juli 2008

PERTAPA MUDA DAN KEPITING

PERTAPA MUDA DAN KEPITING
Action & Wisdom Motivation Training

Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.
Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.
Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.
Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya.
Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.
Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"
"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.
Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. "Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan?"
Seketika itu, si pemuda tersadar. "Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan."
Pembaca yang budiman,Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu.
Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.

Salam sukses luar biasa!!!
Andrie Wongsowww.andriewongso.com

KELINCI SI pENAKUT

KELINCI SI PENAKUT
Action & Wisdom Motivation Training

Kelinci memang dari dulu terkenal sebagai hewan yang bernyali kecil, sering ketakutan tanpa alasan yang jelas, sesegera mungkin menyingkir bila dia merasa terganggu keamanannya.
Suatu hari, terlihat sekelompok kelinci sedang berkumpul di tepi sebuah sungai, mereka sibuk berkeluh kesah meratapi nyalinya yang kecil, mengeluh kehidupan mereka yang senantiasa dibayangi dengan mara bahaya. Semakin mereka ngobrol, semakin sedih dan ketakutan memikirkan nasib mereka.
Alangkah malangnya lahir menjadi seekor kelinci. Mau lebih kuat tidak punya tenaga, ingin terbang ke langit biru tidak punya sayap, setiap hari ketakutan melulu. Mau tidur nyenyak pun sulit karena terganggu oleh telinga panjang yang tajam pendengarannya sehingga matanya yang berwarna merah pun semakin lama semakin merah saja.
Mereka merasa hidup ini tidak ada artinya. Daripada hidup menderita ketakutan terus, mereka berpikir lebih baik mati saja. Akhirnya mereka mengambil keputusan beramai-ramai hendak bunuh diri dengan melompat dari tepian tebing yang tinggi dan curam. Maka para kelinci terlihat berbondong-bondong menuju ke arah tebing.
Saat mereka melewati pinggir sungai, ada seekor katak yang terkejut melihat kedatangan kelinci yang berjumlah banyak. Tergesa-gesa si katak ketakutan dan segera meloncat ke sungai melarikan diri.
Walaupun si kelinci sering menjumpai katak yang melompat ketakutan saat melihat kelinci melintas, tetapi sebelum ini mereka tidak peduli. Berbeda untuk kali ini. Tiba-tiba ada seekor kelinci yang tersadar dari kesedihannya dan langsung berteriak, "Hei, berhenti! Kita tidak usah ketakutan sampai perlu harus bunuh diri. Karena lihatlah, ternyata ada hewan lain yang lebih tidak bernyali dibandingkan kita yakni si katak yang terbirit-birit saat melihat kita!”
Mendengar kata-kata itu, kelinci yang lain tiba-tiba pikiran dan hatinya terbuka, seolah-olah tumbuh tunas keberanian di hati mereka. Maka dengan riang gembira mereka mulai saling membesarkan diri masing-masing, "Iya, kita tidak perlu ketakutan!"
"Tuh kan, ada mahluk lain yang lebih pengecut dari kita."
"Iya, kita harus semakin berani."
Perlahan-lahan mereka berbalik arah kembali kearah pulang dengan riang gembira dan melupakan niatnya untuk bunuh diri.
Pembaca yang budiman,Saat keberuntungan sedang tidak memihak kepada kita, jangan suka meratapi nasib yang dirundung malang seakan-akan hanya kitalah mahluk paling menderita di muka bumi ini. Lihatlah di sekeliling kita. Masih begitu banyak orang yang lebih susah, sengsara, dan sial dibandingkan kita. Jika mereka yang hidup dalam kekurangan tetapi mampu menjalaninya dengan tegar dan tetap berjuang, kenapa kita tidak?
Apa pun keadaan kehidupan kita hari, seharusnya kita jalani dengan optimis dan aktif. Nasib tidak akan dapat kita ubah tanpa manusia itu sendiri yang siap mengubahnya. Karena sesungguhnya, ‘sukses adalah hak setiap orang'. Success is my right, sukses adalah hak siapa saja yang mau berjuang dengan sungguh-sungguh.

Salam sukses luar biasa!!!
Andrie Wongsowww.andriewongso.com

Jadilah Pengusaha, Bukan Pemimpin


Banyak orang ingin mempunyai usaha sendiri. Tapi keinginan itu tak kunjung terlaksana lantaran tak punya ide bisnis. Namun ada pula yang memiliki ide bisnis tapi tak punya keberanian untuk menjalankannya. Inilah tahap awal penentuan sukses usaha.Percaya atau tidak, memulai usaha itu mirip seorang penulis yang hendak menulis artikel. Tantangan terberatnya sama-sama menemukan ide. Langkah selanjutnya bisa mengalir lancar bagai air bah apabila ide itu telah ditemukan. Gimana kalau ide itu menthok? ya, tulisan atau usaha itu tidaka akan pernah terwujud dan tetap menjadi mimpi panjang di awang-awang.Sebenarnya ide bisnis itu bukanlah mahluk yang sudah langka dan amat sulit untuk dicari. Ide itu sebebarnya banyak bergentayangan disekitar dan seputaran kita. Tinggal kejelian kita untuk melihat dan menangkapnya. Akan tetapi inilah masalahnya, tidak banyak diantara kita yang mempunyai kemampuan untuk jeli dan menangkap ide tersebut. Sebenarnya yang diperlukan hanyalah banyaklah mengamati, buka mata lebar-lebar dan jangan ketinggalan telinga juga ikut dibuka untuk mendengar ! Abstrak dan simple memang tapi ini wajib kalau ingin menangkap mahluk yang namanya ide.Ini beberapa langkah - langkah yang bisa anda lakukan untuk menyadari bahwa ide itu bertaburan disekitar kita saja. Tidak jauh - jauh seperti bayangan selama ini. Caranya :Cara pertama; mulailah dengan mengenal diri sendiri. dengan mengenali diri sendiri anda bisa menemukan hobi, kegemaran, kemampuan, jaringan personal, serta potensi diri pribadi yang selama ini terpendam. Cobalah pelajari satu persatu. Olah sedemikian rupa sesuai keinginan anda dengan menyulapnya menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Banyak bukti kasus yang bisa menunjukkan bahwa banyak pengusaha yang sukses dengan mengomersialkan dirinya sendiri. Sebagai contoh Tukul Arwana yang begitu sukses mengomersialkan dirinya di tahun2007.Cara kedua; kenali kebutuhan lingkungan terdekat. Ini bisnis yang biasanya sudah jelas pasar dan kosumen. Dengan menyediakan / membuat bisnis yang sesuai kebutuhan lingkungan sekitar, kita tidak akan kesulitan mencari konsumen. Tinggal perang dengan stratef\gi saja. Sebagai contoh bisa anda lihat dengan perjalanan hidup motivator no.1 Indonesia, Andrie Wongso memulai langkahnya sebagai motivator ketika melihat banyak orang gemar membeli kartu-kartu ucapan penyemangat.Cara ketiga; memetik gagasan dari media massa. Media massa merupakan sumber inspirasi ide yang sangat basah. Dengan beragam media massa sekarang ini segala macam informasi tentang sebuah peluang bisa tercipta. Dengan mendengar, membaca, melihat sebuah kejadian dari media massa anda bisa melihat kebutuhan apa yang akan diperlukan dengan dengan adanya kejadian tersebut. Ambil contoh sekarang ini pengguna internet di Indonesia sudah kurang lebih 25 juta orang. Ini berarti anda bisa menciptakan Warung Internet untuk menampung beberapa orang yang belum bisa memiliki akses internet sendiri mengingat biaya berinternet di Indonesia yang masih relative tinggi (ini bila di perhitungkan dari computer sampai dengan jaringannya)Cara keempat; Curilah ide dari Yellow Page. Apa sich yellow page ini? ini biasa kita sebut juga buku telpon. Daftar nomor telpon yang biasa dikeluarkan oleh telkom. Dalam Yellow Page ini bertumpuk ide-ide yang bisa kita curi. Sebagai perumpamaan anda bisa mencetuskan pemikiran 'Usaha Apa yang belum Ada di daerah Anda?' Ini bisa anda perinci dengan surfing sendiri dari buku Yellow Page ini. Cari tahu bisnis apa yang sudah terdaftar di buku ini tapi belum ada di daerah anda. Gampang kan?Cara kelima; belajar dari ide dan kisah sukses orang lain. Caranya banyak-banyaklah bergaul dengan mereka yang punya banyak ide. Dengan bergaul dengan orang yang banyak ide, bagi kita yang kering ide, akan membuka mata kita. Setidaknya kita bisa tertular semangat mereka.Dengan menerapkan lima cara ini maka ide akan tercipta. Namun walaupun ide sudah tercipta, tidak akan berdayaguna apabila belum ditangkap kemudian di dayagunakan dengan arif dan bijaksana.Sukses atau tidak kita memiliki usaha sendiri sangat tergantung dari sejauh mana anda berani untuk menerima tantangan untuk menerima keberhasilan atau kegagalan. Anda tidak akan bisa menolak kegagalan akan tetapi kegagalan adalah sebuah pondasi kuat menuju kesuksesan.

Selasa, 01 Juli 2008

e-Marketing


e-Marketing

Oleh : Rahmat Darmawan


e-Marketing atau Internet Marketing atau Online Marketing adalah sesuatu kegiatan pemasaran suatu produk, jasa atau pembangunan branding yang dilakukan secara online atau menggunakan media internet atau jaringan www (world wide web).

Secara umum, e-Marketing meliputi kegiatan-kegiatan sbb:

1. Pembuatan Desain Web (Web Design) atau Webblog
2. Promosi melalui Search Engine
3. Promosi melalui e-Mail, Iklan Baris Online
4. Promosi dengan pertukaran Banner
5. Promosi melalui Pemasaran Affiliasi (Affiliate Programe)
6. Promosi Interaktif, dll.



Peran e-Marketing
Dalam Membangun Bisnis
Network Marketing



Berikut ini adalah Realitas yang kerap kali terjadi pada Pelaku Bisnis Network Marketing dan Alasan-alasan yang kerap kali di ucapkan bila ada Pelaku Bisnis Network Marketing memperkenalkan / mempresentasikan Bisnisnya.

Realitas yang terjadi Dalam menjalankan Bisnis Network Marketing :

1. Banyak yang tidak bisa Presentasi
2. Banyak yang Sulit mendapatkan Downline
3. Banyak yang Keuangannya Terbatas
4. Banyak yang Jenjang Karirnya tidak naik-naik
5. Banyak yang Waktunya tidak ada


Kelima Kendala diatas sesungguhnya bukanlah Kendala bila seseorang diperkenalkan atau mempergunakan e-Marketing sebagai alat bantu yang sudah terbukti efektif. Dengan penggunakan e-Marketing maka ini yang akan terjadi :

Pelaku Bisnis Network Marketing yang tidak bisa Presentasi tinggal memperkenalkan alamat url / Website bisnisnya saja, berikutnya prospek tinggal melihat dan membaca informasi yang terdapat pada website tersebut.
Pelaku Bisnis Network Marketing yang sulit mendapatkan Downline akan menjadi Gampang di karenakan eMarketing bisa menjangkau banyak orang di seluruh dunia.
Dengan e-Marketing, Pelaku Bisnis Network Marketing bisa menghemat Ongkos Transportasi, menghemat Biaya Promosi Karena semuanya bisa di jalankan tanpa harus meninggalkan rumah. Kalaupun menggunakan WarNet hanya di butuhkan minimal 15 menit perhari dengan biaya kurang dari 3500 rupiah.
Dengan e-Marketing, Pelaku Bisnis Network Marketing akan menemukan orang-orang yang memang mau menjalankan bisnis ini dengan serius atau menemukan orang yang memang membutuhkan produknya sehingga, cepat atau lambat, Jenjang Karir mereka di Bisnis Network Marketing akan cepat naik.
Waktu bukan lagi Kendala, karena website bekerja 24 Jam Nonstop tanpa harus ada kehadiran si Pelaku Bisnis Network Marketing.
Dibawah Ini adalah beberapa hal lainn tentang bagaimana menjalankan Bisnis Network Marketing dengan menggunakan e-Marketing

1. Membuat Daftar Nama Secara Offline

Pertanyaannya, seberapa banyak Daftar Nama yang bisa di susun ? 100 ? 1000 ? atau 10000 lebih ? dan ... Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut ? Pastinya Daftar
Nama yang bisa dibuat Terbatas pada orang-orang yang bisa ditemui saja.

Namun apa yang terjadi jika menggunakan e-Marketing ?

Prospek Daftar Nama bisa sangat panjang sekali hanya dalam hitungan Jam, Pelaku Bisnis Network Marketing bisa bertemu dengan orang-orang baru dengan Minat tertentu, kebudayaan dan adat istiadat tertentu. Dan Pelaku Bisnis Network Marketing ini bisa bergabung di banyak komunitas / forum-forum online yang tentunya akan menambah daftar prospek untuk ditindak lanjuti. Pengguna e-Marketing bisa mendapatkan Daftar Nama / Prospek Tidak Terbatas untuk ditawarkan atau sekedar mencari konsumen.

2. Mengundang Secara Offline

Secara offline, sebelum Pelaku Bisnis Network Marketing mempresentasikan Bisnis yang dijalaninya, tentunya mereka harus mengundang prospek bisnis atau konsumennya tersebut untuk menghadiri presentasi yang akan di adakan oleh dirinya atau Uplinenya di rumah. Kenyataannya kalau mereka mengundang 10 orang dan yang hadir satu orang, itu wajar, kenapa wajar ? karena semua orang sudah sering mengalami itu, bahkan sangat sering sekali. Secara offline, Pelaku Bisnis Network Marketing harus terbiasa dengan penolakan-penolakan saat mengundang.

Namun apa yang terjadi jika menggunakan e-Marketing ?

Mengundang itu sangat mudah sekali, banyak cara mengundang seseorang untuk melihat Bisnis / presentasi yang di ikuti. Banyak komunitas-komunitas di online yang bisa dimanfaatkan untuk menginformasikan tentang Bisnis Network Marketing. Si pelaku Bisnis Network Marketing tersebut bisa memberikan informasi tentang bisnisnya melalui seacrh enggine, milis, perkumpulan-perkumpulan online dan melalui media-media promosi yang banyak tersedia di Online dan gratis. Pelaku Bisnis Network Marketing hanya perlu mempromosikan website presentasi yang dimilikinya ke banyak media promosi yang tersedia di Online. Salah satunya dengan mempromosikan alamat web Anda di Yahoo maupun Google.

3. Presentasi Secara Offline

Secara offline, banyak persiapan yang perlu di persiapkan, khususnya Mental, banyak Pelaku Bisnis Network Marketing, khususnya pemula yang merasakan bahwa dirinya belum Bisa memberikan presentasi dikarenakan baru bergabung atau kalaupun sudah Mahir dalam memberikan presentasi seberapa lama dan berapa jam dalam sehari Pelaku Bisnis Network Marketing bisa memberikan presentasi ?

Namun apa yang terjadi jika menggunakan e-Marketing ?

Tak peduli Pelaku Bisnis Network Marketing tersebut baru dalam menjalankan Bisnisnya atau Tidak bisa memberikan presentasi karena alasan apapun, bahkan tidak punya waktu cukup untuk presentasi. Maka dengan e_marketing Presentasi sudah diwakili oleh website yang dimilikinya bahkan bila mereka tertarik untuk mendaftar, semua sudah diwakilkan oleh website, tugas si Pelaku Bisnis Network Marketing hanya melakukan promosi atas websitenya dan melakukan followup. Website ini bekerja 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu ... dst ... walaupun si Pelaku Bisnis Network Marketing tersebut sedang tertidur, Website Bisnisnya akan terus bekerja.

Replica Web

REPLIKA WEBWeb Replika adalah sebuah Web yang dibuat secara khusus untuk mempermudah rekrutment mitra-mitra baru di Bisnis Network Marketing. Keistimewaan dari Web Replikasi adalah apabila seseorang yang mendaftar melalui web replikasi ini, maka orang tersebut juga akan memiliki sebuah web bisnis yang sama namun dengan username yang sifatnya pribadi.Web Replikasi ini sudah terbukti secara online banyak melahirkan master-master Rekrutment di Bisnis MLM, namun kemampuan untuk membuat web replikasi ini tidaklah mudah dan bila seorang yang profesional membuatkan untuk Anda tentunya dengan biaya yang sangat mahal, namun ... di Bisnis Tianshi ini Anda beruntung di Support dengan Web berbasis Replikasi bila Anda mendaftarkan diri Anda menjadi Distributor Tianshi melalui web ini, sehingga Anda dengan mudah mengembangkan bisnis Tianshi Anda keseluruh kota di Indonesia bahkan ke Luar Negeri, tanpa harus membuat ataupun membayar mahal untuk memilikinya.Segera setelah seseorang mendaftar dan telah secara resmi bergabung di Tianshi dan di Support System kami, maka secara otomatis akan mendapatkan web replikasi inovasibisnis.com yang sama untuk promosi / presentasi online. Selanjutnya anda cukup promosikan web url dengan user ID anda sendiri kepada banyak orang, dan untuk selanjutnya biarkan system dari web ini yang akan bekerja. Struktur web anda sbb : http://www.inovasibisnis.com/?id=usernameusername bisa anda tentukan sendiri saat mengisi form pendaftaran. Dengan website pribadi anda ini, anda bisa memulai membangun kerajaan bisnis Tianshi Anda ini di kota manapun dan di negara manapun.

Surya Hanafi


Tentu saja income Louis telah menyalip orang-orang yang bekerja sebagai pegawai atau karyawan yang telah bekerja puluhan tahun bahkan sampai pensiun namun income mereka tidak pernah bisa seperti Louis. Bagaimana dengan Anda??? Cukup dengan 2 Tahun kerja keras di Bisnis Tianshi, menjalankan Program Kerja yang telah kami rancang, setelah itu Anda bisa pensiun dini, menikmati Kebebasan Finansial dan Waktu.Semoga kisah di atas bisa menginspirasi Anda dalam menjalankan Bisnis Tianshi.Salam Sukses Luar Biasa

Louis Tendean


Bila diurutkan dari atas ke bawah, posisi Upline-Downline, Maka yang pertama adalah Agus Trilaksono, Rudi M Noer, Trisulo lalu Louis Tendean. Namun Anehnya Louis memiliki peringkat lebih tinggi dibandingkan para Uplinenya. Ya disinilah salah satu kelebihan bisnis Tianshi, siapa yang bekerja lebih keras akan mendapatkan hasil lebih banyak.Orang yang dijuluki si Anak Ajaib ini, di tahun 2003 telah masuk ke dalam daftar 100 Pemasar Terkaya yang diterbitkan Majalah Warta Bisnis Edisi 18/1/15 Oktober 2003. Dalam daftar pemasar yang ditulis Warta Bisnis, disebutkan bahwa hanya dalam waktu kurang dari 2 tahun menjalankan bisnis Tianshi, Louis telah memiliki income di atas Rp.500 Juta perbulan, menyalip para Uplinenya dan menyalip Income tertinggi para Leader CNI dan Amway yang telah menjalankan bisnisnya lebih dari 10 Tahun, serta menyalip income tertinggi para Agen Asuransi dan Broker Properti. ( sumber : http://jutawantianshi.blogspot.com/2008/02/kisah-sukses.html )

Ir H. Tri Susilo, MM


Pria dengan berpenampilan tenang ini menyelesaikan kuliah S1-nya di tehnik sipil Universitas Parahyangan, Bandung. Setelah menyelesaikan S1 kemudian memilih meneruskan S2 dari pada melamar pekerjaan sampai detik ini. Sejak masih kuliah, tepatnya tahun 1993 mulai belajar tentang Network Marketing dan memutuskan untuk berkarir di jalur network marketing, karena baginya network marketing telah mengajarkan kesadaran untuk menentukan jalan hidupnya sendiri dan memberi cara untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Multilevel memungkinkan untuk hidup secara ideal, yaitu memiliki kebebasan dalam mengatur waktu dan kebebasan dari persoalan keuangan. Suami dari mojang Bandung bernama Fitri Firawati ini memang merasa bahwa dirinya adalah tipe orang yang lebih memilih menjadi orang bebas daripada bekerja pada orang lain, hingga akhirnya bergabung dalam bisnis Tianshi.Dalam waktu 1 tahun membangun bisnis Tianshi ini, Trisulo mendapatkan bonus BMW yang diterimanya di Jakarta tahun 2002. Trisulo juga sudah membiayai dirinya untuk ikut pergi haji. Keberhasilan ini mau tak mau membuat seluruh familinya yang semula mencemooh, menjadi tercengang kagum. Mereka akhirnya ikut bergabung di Tianshi. Keberhasilan Trisulo membuktikan kepada keluarganya bahwa pilihannya tidak salah. Bahwa jalan yang ditempuhnya juga bisa menjanjikan masa depan yang berkualitas. (sumber : http://jutawantianshi.blogspot.com/2008/02/kisah-sukses.html )

Rudy M Noer


Anak Pertama dari 5 bersaudara ini mempunyai tanggungjawab yang besar sebagai anak sulung. Tinggal di kampung, masuk gang-gang kecil. Berasal dari keluarga sederhana, namun dengan didikan orangtua yang mengajarkan anak-anaknya dengan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang menjadi dasarnya, didukung dengan sejak kecil di komunitas betawi dengan religius yang kuat.Tianshi dipakainya sebagai kendaraan untuk merealisir diarea spiritual, finansial, keluarga dan sosial. Terutama dia suka melihat orang-orang berubah kehidupannya, cara berpikir dan paradigmanya baik kesehatan dan kesejakteraannya.Selain bonus ratusan juta rupiah tiap bulan serta BMW, Yacht, Pesawat dan Villa yang sudah diterimanya, yang terpenting di belajar memahami apa itu impian, karena dulu dia orang yang biasa-biasa saja. Sekarang dia tahu bahwa dalam diri setiap orang punya kemampuan dasyat yang bisa dikembangkan, bagaikan raksasa yang dibangunkan.

Agung Tri laksono


Modalnya saat pertama menjalankan bisnis Tianshi hanya brosur-brosur, buku dan informasi lainnya yang semuanya dalam bahasa cina. Tapi bukan Agus namanya jika ia menyerah hanya karena kendala keil seperti itu. Jatuh bangunnya di berbagai usaha yang pernah dirintisnya sejak ia lulus kuliah dari sebuah perguruan tinggi di Malang, juga telah semakin mematangkan dirinya sebagai lelaki yang tangguh. Ia bahkan pernah berjualan es cendol di pasar tanah abang ketika pertama kali hijrah ke Jakarta setelah usaha yang dirintisnya di Surabaya bangkrut.Agus mulai menjalankan bisnis Tianshi setelah berhasil meyakinkan dirinya sendiri, tentu saja setelah yakinpun perjuangan masih berat. Tapi Agus pantang menyerah.Kini, lelaki berwajah ramah ini tinggal menikmati buah perjuangannya. Ia sudah memiliki beberapa rumah di Jakarta dan Surabaya. Ia juga memiliki sebuah Yacth (kapal pesiar) sebagai hadiah bagi prestasinya di Tianshi. Rencananya, ia ingin mendirikan sebuah sekolahan bermutu vagi anak-anak yang kurang mampu. Mungkin obsesinya ini adalah cerminan dari masa kanak-kanaknya sendiri yang merasakan sulitnya bersekolah sambil mencari uang utuk membiayainya.